Minggu, 09 September 2012

My Life is Mine

Halooo sobat dunia maya sekalian yang gue cintai :) apa kabar nih? Semoga kita semua dalam keadaan yang bahagia,amin... Udah lama banget gue gak ngeblog. Kalo mau diceritain tentang kehidupan gue dari terakhir gue nulis ini blog, mungkin gak akan selesai ditulis dalam berhari-hari. Di sisi lain gue kembali galau dan menuangkan perasaan ke dalam tulisan lewat blog ini.

Will..desire..want..wish..appeal.. atau kata lain dari 'permintaan/harapan' dari bahasa lain di seluruh dunia selain bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, membuat gue kembali galau. Seseorang bisa saja bermimpi untuk menjadi sesuatu atau bahkan menjadi mirip dengan sesuatu, namun gak akan bisa menjadi sesuatu tersebut seutuhnya. Pasti ada somplaknya di sana/di sini walaupun setitik luka jarum. Dan itulah gue. Betapa indah dan bahagianya melihat kehidupan seseorang yang kita idamkan. Gue coba untuk mengikuti jejak orang tersebut tentunya dengan niat dan tujuan yang baik. Tapi apa yang terjadi gak banget-banget... Ada banyak kecacatan yang bahkan gue gak mau itu menimpa gue. Dan inilah kenyataan yang sudah terlanjur tertulis dalam ingatan banyak orang tentang gue, tentang norma dan perilaku gue. Kalo gue mau rubah, mungkin gue harus keluar dari kondisi, lingkungan, bahkan keluar negara (lebay). Trus mau gimana lagi dong? Nah lo aja gak tau apalagi gue?!?!?! (<--- tanda serunya kayak di komik). Pergantian kelas ini dari kelas X ke kelas XI awalnya mau gue jadikan momen emas untuk berubah. Seiring waktu terlihat baik, tapi gak betah rasanya menjadi bukan dirilo. Menjadi bulan-bulanan kebohongan pada diri sendiri. Menjadi orang lain! Namun kembali lagi ini sudah terjadi ya 20%-an lah. Betapa  keras pun tembok takdir akan gue terus palu. Semakin keras, hingga cita-cita gue terwujud. Dan paradigma orang-orang tentang momen emas akan gue hapus dalam kamus hidup gue dan menjadikan semua momen adalah momen emas. Layaknya guru Matematika gue Bu Elli yang mampu memecahkan soal Matematika dengan cara yang gak gue duga, gue juga akan melihat hidup gue dari berbagai sudut pandang. Bukan memilih yang baik, namun yang terbaik. Hidup itu keras kalo lo bikin keras, dan hidup itu lunak kalo lo bikin lunak. Life is simply simple and amazing and i will make it true. Setelah gue terapkan perubahan kembali menjadi diri gua yang gua nyamankan, ternyata gak buruk, inilah diri gue. Anak yang bawel, dan pede kalo sama orang-orang yang udah kenal. Namun sebaliknya kalo sama yang belum kenal. Bukannya sombong loh yah namun itulah gue.. Hal yang tak enak juga terjadi dikala love terpancar lewat mata itu. Kampretnya gue gak bisa ngapa-ngapain bro! Membiarkan hal-hal indah itu lewat begitu saja memang kebiasaan gue. Membiarkan kesempatan lewat begitu saja tanpa pemikiran yang jauh cerdas itu memang kebiasaan gue.. Sehingga gue malah sering membuat salah paham dan salah menilai orang lain. Padahal gue yang salah... Aduh...itu terpeleh 2012-2020 kali ya ckck.. Haha namun hidup ini indah sesederhana hidup gue. Gak banyak orang yang ngerti arti kehidupan. Gue sering berpikir tentang orang buang-buang waktu gitu aja buat hal-hal yang gak berguna. Namun itulah hidup! Hidup bukan tuntutan. Hidup bukan aturan. Hidup adalah anugerah. Karunia yang terindaaah. Maka waktu hidup yang kita nikmati dan senangi sesungguhnya bukanlah hal yang tidak berguna. So, setelah mempelajari kehidupan sejauh ini, gue berpikir ulang untuk menilai hidup dan memutuskan untuk gak berharap memiliki hidup seperti orang lain, karena kalo gue dikasih pilihan hidup lagi oleh Tuhan, mungkin gak akan seindah ini... :)



Salam Hangat
-AjipSangAnakTunggalSelaluCintaKamuuu

1 komentar: